Dengan alasan tak mendapat mendapat pelayanan negara
Kompetisi dihantikan dengan sewana-weana
PSSI menuntut di layani oleh Negara
Tapi Club tanpa NPWP tak di tindak apa-apa
Mahir bicara tentang nasip pemain bolaTapi kasus tunggakan gaji di biarkan menguap di udara
Sporter terus di galang dan di agitasi
Tapi diam saat ada dari kami yang mati
Club tak ubahnya alat sirkus
Tapi hak-haknya tak diurus dengan serius
Statuta FIFA selalu dijadikan alasan
Untuk terus mempertahankan kekuasaan
Nasip orang banyak tak penting
Pengakuan kepengurusan dianggap lebih penting
Beginilah jika kebabalan telah menjadi panglima
Akal sehat pun menjadi barang yang langkah
Sepak bola akhirnya entah milik siapa? Yang berkuasa toh hanya segelintir orang saja .
Sumber : @MataNajwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar